Jumat, 26 Februari 2010

Tumbuh Kembang Masa Balita


Priode penting dalam tumbuh kembang
anak adalah masa ballita

PERtumbuhan dasar pada masa balita akan mempengaruhi dan menentukan perkembangan anak selanjutnya. Pada masa balita ini perkembangan kemampuan berbahasa,kreativitas,kesadaran sosial, emosianal dan intelegensia berjalan sangat cepat dan merupakan landasan bagi perkembangan selanjutnya.
Perkembangan optimal sangat di pengaruhi oleh peranan lingkungan dan interaksi antara anak dan orang tua serta orang dewasa lainnya. Interaksi sosial di usahakan sesuai DENGAN KEBUTUHAN ANAK pada berbagai tahap perkembangan, bahkan sejak bayi dalam kandungan.

Kebutuhan Dasar Seorang
Anak adalah:

~ASUH (kebutuhan biomedis)
Menyangkut asupan gizi anak selama dalam kandungan dan sesudahnya, kebutuhan akan tempat tinggal,pakaian yang layak dan aman,perawatan kesehatan dini merupakan imunisasi dan deteksi dan intervensi dana akan timbulnya gejala penyakit.

~ASIH(kebutuhan emosional)
Penting menimbulkan rasa aman dengan kontak fisik dan psikis sedini mungkin dengan ibu. Kebutuhan anak akan kasih sayang, di perhatikan dan di hargai, pengalaman baru, pujian, tanggung jawab untuk kemandirian sangatlah penting untuk di berikan. Tidak mengutamakan hukuman dan kemarahan, tetapi lebih banyak memberi contoh-conton penuh kasih sayang adalah salah satunya.

~ASAH(kebutuhan stimulasi mental dini)
Cikal bakal proses pembelajaran,pendidikan,dan pelatihan yang di berikan sedini dan sesuai mungkin. Terutama pada usia 4-5 tahun pertama(golden year) sehingga akan terwujud Etika,kepribadian yang mantap, arif,dengan kecerdasan,kemandirian,ketrampilan dan produktivitas yang baik.


Beberapa tingkat perkembangan
yang harus tercapai pada anak usia tertentu;
~4-6 minggu: tersenyum spontan, dapat mengeluarkan suara 1-2 minggu kemudian
~12-16 minggu: menegakkan kepala,tengkurap sendiri,menoleh kearah suara,memegang
benda yang di taruh di tangannya,bermain cilukba
~20 minggu: merih benda yang didekatkan kepadanya
~26 minggu: dapat memindahkan benda dari satu tangan ke tangan lainnya,duduk dengan-
bantuan kedua tangannya ke depan, makan biskuit sendiri.
~9-10 bulan: menunjukkan dengan jari,memegang benda dengan ibu jari dan jari-
telunjuk.
~13-15 bulan: berjalan tanpa bantuan, mengucapkan kata-kata tunggal, memasukkan-
mainan dalam cangir, bermain dengan orang lain,minum dari gelas, dan mencoret-
coret.

Keseimbangan vitamin Dan
Mineral untuk Anak

KesimbNGAN vitamin dan mineral sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak di samping terpenuhinya kebutuhan kalori dan protein yang merupakan kebutuhan dasar pertumbuhan dan perkembangan tubuh anak.

Energi;
Selama pertumbuhan yang cepat, kebutuhan energi dan nutrient akan meningkat. Kebutuhan sehari 150-250kcal/kgBB/hari pernahdianjurkan.

Protein;
Protein pada anak-anak berfungsi untuk sintesis protein otot,perubahan komposisi tubuh dan memelihara jaringan. Protein sangat di perlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuh dan merupaKAN nutrisi yang penting disamping jumlah kalori yang cukup dalam masa ini.
Selama masa pertumbuhan ,kebutuhan protein meningkat dari 14,6% pada umur 1 tahun menjadi 18-19% pada umur 4 tahun. Jumlah protein yang di berikan di anggap adekuat(cukup) jika mengandung semua asam amino esensial dalam jumlah yang cukup,mudah dicerna dan di serap oleh tubuh. Maka protein yang di berikan harus sebagian berupa protein yang berkualitas tinggi seperti protein hewani. Susu sapi merupakan sumber protein yang baik.
Asupan protein dan energi yang cukup pada beberapa penelitian menunjukkan peningkatan berat badan, tiggi badan dan maturasi tulang. Pada usia anak 5-6 tahun kebutuhan energi di dapat dari protein. Di perkirakan bahwa asupan protein dan energi dapat mempengaruhi postur tubuh.

Lemak;
Dengan bertambahnya usia anak, kebutuhan lemak meningkat sampai 30% dari total energi. Perlu mendapat perhatian adalah perbandingan antara saturated fatty acid,dengan MUFAserta PUFA.

Vitamin Dan Mineral;
Vitamin dan mineral diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan normal. Kekurangan intake dapat tercermin pada percepatan pertumbuhan yang terganggu, mineralisasi tulang yang tidak cukup, defisiense Fe dapat menyebabkan amenia.

Kalsium;
Kalsium penting untuk pertumbuhan tulang,gigi, dan mineralisasi.98% Ca terdapat di dalam tulang. Absorpsi dalam pencernaan berfluktuasi 30-60% dari asupan kalsium makanan. Diperlukan tambahan kalsium rata-rata 150-200 mg/hari selama masa pertumbuhan yang cepat. Anjuran kalsium pada anak-anak 800 ng/hari. Susu dan dairy produk (makanan berbahaya dasar susu) adalah sumber utama kalsium.

Zick;
Merupakan trace(penentu)mineral yang penting untuk sintesis protein dan pertumbuha. Konsentrasi zink plasma yang bervariasi selama masa pertumbuhan anak mencerminkan pemakaian zink terus menerus. Defisiensi zink daoat menyebabkan retardasi (perlambatan) pertukbuhan,hipogeusia,kegagalan sistem imunitas tubuh dan penyembuhan luka menjadi lama. Asupan zink pada anak 1-3 tahun sekitar 5 mg/hari.

Iron;
Definisi Fe adalah paling sering terjadi pada anak usia 4-24 bulan. Defisiensi Fe di sebabkan asupan Fe yang tidak cukup, kegagalan absorpsi dan perdarahan. Anemia (kekurangan Fe) pada masa pra sekolah menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan mental terganggu dan rentan terhadap infeksi.

Vitamin D;
Vitamin D didalam hati akan diubah menjadi 25-hidroksi vitamin D, kemudian didalam mitokondria ginjal diubah menjadi 1.25 dihidroksi vitamin DSenyawa ini didalam usus berperan penting sebagai pengangkut kalsium dan didalam ginjal penting untuk efisiensi reabsorpsi tubular terhadap ion fosfat.
Defisiensi vitamin D: akibat kekurangan vitamin D, maka alat pengangkut kalsium dalam usus berkurang, sehingga terjadilah hipokalsemia (kekurangan kalsium). Akibat hipokalsemia inilah menyebabkan timbulnya tetani yang di tunjukkan dengan gejala:kejang, spasme larings(kontraksi otot secara mendadak)dan rickets(kelainan bentuk tulang akibat kekurangan vitamin D. Selain vitamin D,vitamin A, vitamin C, dan vitamin B kompleks juga berpengaruh tumbuh kembang anak.
Ketidakseimbangan asupan kalori, protein, vitamin dan mineral pada anak menyebabkan masalah gizi anak seperti Malnutrisi Energi Pritein (MEP).

Malnutrisi Energi Protein;
MEP juga disebut marasmus dan kwashiorkor. Marasmus di bebabkan karena kekurangan kalori, biasanya terjadi karena dispih sebelum berumur 1 tahun atau produksi air susu ibu kurang, dan tidak mendapatkan susu pengganti. Pasien biasanya mengalami gangguan pertumbuhan.
Kwashiorkor terjadi karena kekurangan protein tetapi kalorinya cukup. Biasanya terjadi pada anak umur 1-4 tahun, dapat di cetuskan oleh penyakit infeksi virus(morbili), bakteri,atau parasit. gangguan ini mengakibatkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan mental pada anak.
Anak yang mengalami MEP mengakibatkan defisiensi vitamin seperti riboflavin, atau tiamin dengan gejala kliniks serupa. Penderita kwashiorkor akan mengalami penurunan kadar albumin serum, kadar asam amino essensial, kecuali fenilalanin dan histidin normal (kadang lebih tinggi dari pada kadar normal asam amino non essensial). Beberapa gejala kwashiorkor yang biasanya muncul: adema, gagal tumbuh,perubahan watak, otot mengecil, gejala lain: dispigmentasi rambut dan kulit, dermatitis, anemia dan hepatomegali.


TIDUR NYEYAK PENTING BAGI
PERTUMBUHAN ANAK

Jangan sepelehkan kebutuhan tidur anak. Karena, pertumbuhan otak Balita(bayi di bawah lima tahun) mencapai puncaknya. Sementara otak berperan dalam mengonsolidasi segala memori dan pengetahuan baru.
Tak hanya otak, otot,kulit, sistem jantung dan pembulu darah, metabolisme tubuh, dan tulang mengalami pertumbuhan pesat saat tidur. Hal itu di sebabkan tubuh Balita memproduksi hormon pertumbuhan tiga kali lebih banyak dibandingkan ketika dia bangun.
Penelitian yang sama juga mengungkapkan, ada sekitar 44% balita yang mengalami gangguan tidur. Bayi dikatakan mengalami gangguan tidur jika pada malam hari tidurnya kurang dari 9 jam, terbangun lebih dari 3 kali dan lama bangunnya lebih dari 1 jam. Selama tidur bayi terlihat selalu rewel, menangis sulit tidur kembali.
Besaran jumlah jam tidur anak, disesuaikan dengan tingkatan umurnya. Bayi baru lahir biasanya tidur selama 16-20 jam per hari, bayi usia 2-12 bulan jumlah waktu tidurnya mencapai 9-12 jam pada malam hari dan tidur siang 1-4 kali sehari. Sedangkan anak usia 12 bulan-3 tqhun, biasanya tidur 12-13 jam sehari dengan rata-rata tidur siang satu kali saja.kalau anak suda berusia 4 tahun, sudah tidak membutuhkan tidur siang lagi.

Tumbuh Kembang Masa Balita

priode penting dalam tumbuh kembang
anak adalah masa balitaD

Kamis, 25 Februari 2010

Agar Anak Sehat


SEMUA orang tua tentu menginginkan memiliki anak yang sehat dan cerdas. Tentu saja anak yang sehat dan cerdas tidak begitu saja lahir tanpa dipersiapkan sebaik mungkin oleh orang tua.
Orang tua harus mengetahui priode emas pertumbuhan otak yang harus di perhatikan sejak dini. Selain itu, orang tua juga perlu mengetahui gangguan-gangguan terhadap proses tumbuh kembang yang dapat menghambat perkembangan fisik si anak.
Dan ternyata, masalah gizi buruk tidak hanya di alami oleh keluarga-keluarga miskin yang memang tidak mampu memenuhi nutrisi si anak. Hasil surve juga menunjukkan, bahwa gizi buruk juga mengancam keluarga-keluarga mampu yang juga akan mengganggu pertumbuhan anak.

TIPS MEMBANGUN PILAR-PILAR KESEHATAN
~Masa Emas Pertumbuhan Otak
Risiko anak Balita (dibawah usia lima tahun)yang menderita gizi kurang pada dua tahun pertama atau awal kehidupannya maka pertubuhan otak tidak berkembang maksimal karena dalam masa itu 80% sel-sel otaknya sudah terbentuk.
JADI,walaupun anggaran pendidikan di naikkan, kalau pada masa Balita anak-anak mengalami gangguan pertumbuhan maka kelak pada waktu sekolah tidak akan menjadi yang cerdas, pertumbuhan fisiknya pendek, produksivitas menurun dan pada masa tuanya akan mudah terserang penyakit degeneratif seperti kanker, hipertensi dan lain-lain.
Demikian penjelasan Dr Racmi Untoro, MPH Direktur Gizi Masyarakat Ditjen Bina Kesmas Depkes kepada wartawan usai penutupan seminar Internasional tentang pertumbuhan anak dan kemiskinan di jakarta. Dr rachmi utomo menambahkan secara anatomis otak berkembang baik pada usia dua tahun pertama apabila memperoleh asupan gizi secara baik. Tetapi jika asupan gizinya kurang maka perkembangan otaknya tidak berkembang atau biasa di kenal dengan otak kosong.
untuk memantau tumbuh kembang anak Balita harus di lakukan orang tua dengan membawa anak Balita e posyandu terdekat setiap bulan. Selain itu pemantauan juga harus di lakukan oleh kader kesehatan atau tokoh masyarakat setempan.. Di era desentralisasi, peran pemda dan DPRDsangat menentukan agar penglokasian anggaran cukup untuk pendidikan dan kesehatan.
Perhatian terhadapasupan gizi Balita harus di tingkatkan, karena akhir-akhir ini negara menghadapi masalah gizi yang cukup memprihatinkan. Berdasarkan survei (susenas)th 2000, 75% dari total kabupaten menghadapi masalah gizi pada Balita diatas 20%. Sedangkan jumlah penderita gizi burukpada anak Balita semenjak tahun 1989-2000 tidak terjadi perubahan.
Pada tahun 1989 dengan total penduduk 177.614.965 orang. Ksus gizi buruk pada balita adalah 1.342.796 anak. Sedangkan pada th 2000 dg total 203.456.005 orang, kasus gizi buruk pd balita adalah 1.348.181 anak.