Kamis, 24 Januari 2013

3 CARA MENDUPLIKASI BISNIS

3 CARA MENDUPLIKASI BISNIS Bila kita melakukan segala hal yang kita mampu lakukan , kita akan sungguh sungguh mengejutkan diri kita sendiri (Thomas Edison) Sedikitnya ada tiga pilihan cara dalam menduplikasi sebuah usaha sukses. Yang pertama adalah melakukan duplikasi dengan pendekatan investasi dana. Dalam cara ini penggagas duplikasi hanya mengeluarkan modal dan atau menyediakan tempat usaha untuk memulai usaha duplikasi sedang keseluruhan operasi dari usaha dilakukan oleh pemilik bisnis. Contoh kerja sama seperti ini diterapkan oleh Johnny Andrean, pemilik 72 rangkaian salon Johnny Andrean. Diantara 72 gerai yang dikelolanya terdapat gerai-gerai yang merupakan hasil kerja sama seperti diatas. Pemilik tempat menyediakan tempat serta dana untuk kebutuhan investasi peralatan, persediaan dan interior lalu Johnny Andrean melakukan pengelolaan salon sepenuhnya dan selisih kas operasional (net cash flow) yang diperoleh tiap bulan dibagi 50:50 diantara pemilik tempat dan Johnny Andrean. Beberapa contoh usaha bisnis lain yang dapat menggunakan cara ini adalah: 1. Usaha Les Anak-Anak Sekolah Anda dapat mengundang seorang guru les fisika/matematika/kimia untuk membuka “usaha”nya di salah satu ruangan rumah anda. 2. Usaha Les Musik Seandainya anda memiliki alat-alat musik di rumah, misalnya piano dan gitar, maka seorang guru musik yang handal dapat diundang untuk memulai sebuah kelas atau les privat di komplek tempat tinggal anda. 3. Usaha Rumah Makan Apakah anda memiliki sebuah ruko yang strategis lokasinya, mudah dijangkau, dilalui oleh banyak kendaraan dan terdapat ruang parkir yang cukup? Ini adalah kesempatan untuk bekerja sama dengan sebuah pemilik usaha makanan yang telah sukses. Seorang rekan penulis bertindak sangat kreatif. Ia bahkan menyewa sebuah ruangan dalam sebuah pusat belanja dan memboyong 4-5 pedagang makanan kaki lima yang paling populer di kotanya untuk berdagang di ruangan yang telah disewanya. Ia berhasil menjadi pengusaha rumah makan tanpa perlu memiliki keahlian memasak. 4. Usaha Bengkel Usaha bengkel juga dapat diperhitungkan bila memiliki sebuah lokasi tanah dan bangunan yang cukup luas di daerah yang banyak dilalui kendaraan bermotor. Yang kedua, adalah melakukan duplikasi dengan pendekatan pemasaran. Dalam hal ini penggagas bisnis melakukan duplikasi dengan cara ikut memasarkan sebuah produk dengan memakai merek dan alat pemasaran yang sama dan sesuai seperti yang dilakukan oleh pemilik bisnis. Cara pengembangan bisnis dengan menggunakan duplikasi promosi boleh dikatakan “sama” dengan sistem Dealer atau pemberian Lisensi penjualan. Dengan cara ini penggagas bisnis mendapatkan hak untuk mempromosikan dan mendistribusikan suatu atau berbagai produk yang bermerek atau dibawah pengelolaan merek tertentu, sementara itu pemilik bisnis/merek memberikan jaminan pasokan barang yang cukup serta berkesinambungan. Sistem duplikasi promosi adalah embrio pengembanggan sistem waralaba produser–pengecer, produser–grosir, dan grosir–pengecer. Bila dalam sistem duplikasi investasi, ketrampilan dari penggagas bisnis semata-mata kejelian melihat sebuah peluang investasi, maka dalam cara kedua ini, penggagas bisnis harus memiliki ketrampilan mengelola distribusi dan juga mempromosikan produk. Produk-produk yang dapat diduplikasi dengan cara ini adalah produk yang memiliki daya tahan waktu yang cukup panjang. Artinya dapat dikirimkan dari pusat produksi kemudian disimpan di tempat lain tanpa harus kehilangan kualitasnya, misalnya pakaian, pecah belah, barang barang hasil pabrikan yang lain, kue-kue kering, dan sebagainya. Untuk duplikasi usaha seperti ini cara pembayaran dapat dilakukan sebagai berikut: • Konsinyasi Pemilik barang menitipkan barang-barangnya untuk dijual dan penggagas bisnis mendapatkan dana berdasarkan prosentase penjualan. • Sistem Beli Putus Dalam kondisi ini pengelola bisnis harus membeli setiap produk yang dijualnya dari pemilik produk/merek. Pemilik produk dapat saja memberikan sebuah ketentuan kredit pembayaran untuk membantu arus kas pengelola bisnis. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengembangkan duplikasi bisnis cara ini adalah pertama, pentingnya distribusi, sehingga lokasi usaha yang dipilih haruslah memudahkan distribusi dan juga berada di tempat yang memiliki arus konsumen yang padat atau yang memiliki arus kendaraan yang padat. Yang kedua, nama dagang, logo, dan simbol-simbol standar lain yang merupakan ciri khas pemilik produk/merek harus ditampilkan dengan baik dan jelas. Contoh-contoh bisnis yang cocok dengan metode ini: 1. Distributor makanan populer dari luar kota, misalnya: Bandeng presto, makanan kering, kue-kue kering yang populer, dan sebagainya. Namun perlu diingat bahwa waktu untuk distribusi jangan sampai menurunkan standar kualitas. 2. Duplikasi toko-toko yang terkenal, yang mungkin bergerak dalam bidang penjualan makanan kering, suku cadang, dan sebagainya. Contohnya di Jakarta sudah dapat ditemukan gerai yang menjual sus Merdeka dari Bandung. Cara duplikasi yang ketiga adalah duplikasi dengan pendekatan produksi dan pemasaran. Dalam pendekatan ini penggagas bisnis melakukan duplikasi dengan cara ikut memproduksi dan memasarkan sebuah produk dengan memakai merek dan metoda produksi dan operasi yang sama dan sesuai seperti yang dilakukan oleh pemilik bisnis. Pendekatan ini adalah seperti bisnis waralaba franchise format yang dijelaskan di bab sebelumnya. Dengan cara ini penggagas usaha mendapatkan hak untuk: • Menggunakan merek, logo, dan atribut-atribut bisnis standar dari pemilik bisnis; • Memproduksi barang dan jasa sesuai dengan metoda dan standar pemilik bisnis dengan kemungkinan membeli bahan-bahan utama dari pemilik bisnis; • Menjual dan mempromosikan barang dan jasa tersebut sesuai dengan standar yang dimiliki oleh pemilik bisnis; • Memperoleh bantuan pelatihan, nasehat dan konsultasi dari pemilik bisnis. Sebagai imbalannya maka pemilik bisnis akan meminta dari penggagas bisnis untuk membayar sebuah imbalan dimuka untuk penggunaan merek dan konsep bisnis yang sama dan setelah beroperasi maka pemilik bisnis layak memperoleh pembagian keuntungan finansial. Jenis-jenis usaha yang dapat dipertimbangkan untuk diduplikasikan dengan cara ini sangat luas, misalnya • Bisnis pembuatan makanan • Pelatihan/kursus • Rumah makan/kafe • Penginapan • Salon Potong rambut • Pelayanan jasa • Penyewaan mobil • Bengkel mobil • Bengkel motor • Broker rumah • dll Hal-hal Penting Yang Harus Diperhatikan dalam Bisnis Duplikasi Apapun pendekatan yang dilakukan hal-hal dibawah ini patut diperhatikan dengan sungguh sungguh. 1. Pengembangan usaha bisnis dengan cara duplikasi selain mengandalkan sebuah merek dagang juga bertumpu pada kekuatan lokasi. Artinya lokasi yang dijadikan tempat usaha harus dekat dengan daerah yang memiliki karakter pasar yang sama. Ujilah ide anda dengan pertanyaan apakah pasar yang dituju sama dengan pasar yang telah dilayani selama ini? 2. Lokasi yang baik dari sisi bisnis adalah lokasi yang mudah dicapai atau banyak dilalui oleh calon-calon konsumen. Selain itu sebuah gerai yang baik juga memerlukan ruang pandang yang baik artinya terlihat dengan jelas. Bila konsumen yang dituju kebanyakan menggunakan kendaraan beroda empat maka kebutuhan ttempat parkir harus diperhitungkan. 3. Membangun hubungan yang baik dengan pemilik usaha bisnis sehingga tercapai kerja sama yang harmonis. Ini memerlukan upaya dan waktu yang tidak sedikit untuk membangun sebuah hubungan bisnis yang memiliki rasa saling percaya yang tinggi. 4. Selalu bertindak pro-aktif. Jangan membayangkan bahwa seorang pemilik bisnis sukses mencari anda untuk jadi duplikatornya. Atau bila anda telah memiliki usaha sukses jangan bayangkan seseorang akan datang untuk menjadi duplikator bisnis anda. Jadilah pro-aktif dan agresif. Cari dan pilihlah kandidat pemilik usaha bisnis sukses yang akan diduplikasi. Cari dan pilihlah kandidat duplikator yang cocok dengan anda. Atau bila anda ingin menjadi konsultan duplikasi bergiatlah mencari calon klien anda. 5. Jangan sepelekan Survey Pasar sebab sebuah survey pasar yang lengkap dan tersistemasi dengan baik akan sangat membantu. Dalam halaman berikutnya terdapat sebuah panduan sederhana mengenai informasi yang perlu diketahui dalam survey pasar. 6. Milikilah sasaran yang jelas dan semangat yang menyala-nyala. Motivasi yang kuat adalah tenaga yang akan menggilas seluruh kekuatan kesulitan maupun kegagalan. 7. Last but not least. Milikilah keberanian termasuk keberanian untuk gagal dan juga bangkit kembali.